Terkini.id, Konsel - Akses jalan poros Andoolo - Kendari mendapat sorotan tajam dari kalangan masyarakat dan mahasiswa palangga menyoalkan dengan minimnya perhatian akses jalan yang rusak parah di Desa Watumerembe, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin 5 Maret 2021.
Julianto Jaya Perdana, Presidium Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Palangga (HIPMAPAL) mengatakan, bahwa akses jalan tersebut membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (PemProv), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra.
"Seharusnya akses jalan kendari-andoolo atau tepatnya di watumerembe membutuhkan perhatian khusus dari PemProv dan DPRD Sultra, karena jalan ini merupakan jalan penghubung antara Kendari - Konsel dan Konsel - Bombana," ucapnya saat di wawancarai.
Menurutnya, akses jalan tersebut secepatnya harus segera diperbaiki dan dianggarkan oleh pemprov sultra karena akses jalan tersebut dapat menghambat jalanya investasi dan dapat mengganggu lingkungan masyarakat watumerembe.
"Jalan poros andoolo-kendari tidak bisa di bendung merupakan akses jalan utama yang di lalui oleh pedagang lokal maupun dari bombana untuk menuju kendari, karena akses jalanya yang rusak, ini dapat menghambat waktu tempuh masyarakat untuk tepat sampai di tujuan dan di sisi lain masyarakat setempat merasa risih dengan polusi akibat jalan yang belum dihitamkan," ungkap Juli sapaan akrabnya.
Pihaknya dalam waktu dekat akan memboikot akses jalan di Desa Watumerembe sebagai bentuk raport Hitam Pemerintah Provinsi,yang di nilai minim perhatian akses perbaikan jalan tersebut.
"Kami meminta kepada stakeholder dalam hal ini Pemprov dan DPRD Sultra untuk segera berkordinasi memperbaiki jalan di Desa Watumerembe, serta dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi unjuk rasa untuk melumpuhkan akses jalan di desa watumberembe sebagai bentul kekecewaan kami kepada Pemerintah Provinsi yang kami nilai minim perhatian terhadap kampung kami," tutupnya.