Mahasiswa Dukung Polda Sultra Ungkap dan Tangkap Dalang Kasus Wabup Butur

Mahasiswa Dukung Polda Sultra Ungkap dan Tangkap Dalang Kasus Wabup Butur

Muhammad Reza Setiawan

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Kendari - Jaringan Mahasiswa sedarah (JMS) menyambangi Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam rangka melaporkan pembuat video pengakuan tindak asusila Wakil Bupati Buton Utara, Ramadio, Kamis 6 Agustus 2020.

Pasalnya video itu telah membuat heboh dan gaduh di tengah situasi daerah yang sedang menghadapi masalah covid 19 dan momentum pilkada.

Selain karena video itu telah meresahkan, juga terungkap dalam klarifikasi korban, perempuan berinisial (EVA) bahwa korban diminta membuat pengakuan bahwa telah dilecehkan oleh salah satu pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Utara dalam keadaan terancam penganiayaan oleh perekam video dengan inisial (FS).

Sahir selaku Hubungan Masyarakat (Humas) Jaringan Mahasiswa Sedarah (JSM) menuturkan aksi yang mereka lakukan bukan melaporkan (EVA) karena wanita tersebut bagian dari korban tetapi melaporkan perekam video (FS).

"kami tidak sedang melaporkan saudari (EVA), karena hemat kami, (EVA) adalah bagian dari korban satu skenario besar, selain itu (EVA) masih dalam posisi anak dibawah umur. Tetapi kami melaporkan perekam Video FS," ungkap Sahrin Kepada Kendari Terkini.

JMS diterima oleh pihak Polda Sultra melalui Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) dan sudah ditanggapi dengan segera melakukan langkah - langkah Hukum terkait dugaan pelanggaran undang - undang ITE.

Sahrin menambahkan, dirinya kesal dalam situasi saat ini karena banyak yang memperkeruh keadaan, ia juga menyarankan masyarakat saat ini harus menjaga kestabilan.

“seharusnya semua komponen masyarakat menjaga stabilitas saat ini, kami kesal dalam situasi ini ada tangan - tangan jahat yang memperkeruh keadaan. Karena itu kehadiran kami hari ini selain membawa laporan, kami juga tegas mendukung Polda Sultra agar dalang dari semua ini segera di tangkap,” tutup Sahrin.

Setelah kegiatan di Polda Sultra, anggota JMS membubarkan diri dengan tertib.