Terkini.id, Kendari – Masyarakat Kecamatan Lalonggasumeeto meminta pemerintah Provinsi melalui Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara untuk melakukan rapid test ke seluruh Pegawai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG).
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minyak Dan Gas (PLTMG) yang berada di Desa Nii Tanasa Kabupaten Konawe ini mengundang keresahan masyarakat dengan aktifitasnya di tengah Pandemi Covid-19.
Kekhawatiran itu disampaikan salah satu masyarakat, Ahmad Zainul, mengatakan masyarakat merasa resah dengan aktifitas keluar masuknya tenaga kerja yang bekerja di 2 pembangkit listrik itu.
“Saya hanya mencoba menyuarakan apa yang menjadi keresahan masyarakat Kecamatan Lalonggasumeeto terkait keluar masuknya tenaga kerja yang bekerja di 2 pembangkit listrik”, ucapnya saat dikonfirmasi melalui ponsel, Rabu 22 April 2020.
Menurut Mantan Ketua Umum Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kecamatan Lalonggasumeto (HIPPMALA) ini, pegawai PLTU dan PLMG memang memiliki peran penting menjaga ketersediaan listrik di daerahnya tetapi tidak ada jaminan terbebas dari virus Corona.
“Kami menyadari peran pekerja kedua pembangkit di masa Pandemi untuk menjaga suplai listrik, tetapi di sisi lain kami juga resah karna tidak ada jaminan akan aman saja, apalagi virus Covid-19 itu tak kasat mata dan banyak dari penderita yang tidak mengalami gejala”, tuturnya.
Zainul berharap agar pemerintah Provinsi bersama instansi terkait segera melakukan pemeriksaan ke seluruh pegawai.
“Kami meminta kepada Dinas Kesehatan, Tim Satgas Covid-19, dan PLN Provinsi Sulawesi Tenggara untuk secepatnya berkoordinasi agar bisa dilakukan pemeriksaan, kami tetap merasa terancam kalau tidak ada upaya pemeriksaan Covid-19”, tutup Zainul.