WALHI Sultra Kecam Dugaan Penganiayaan dan Kriminalisasi Warga yang Diduga Dilakukan Oknum PT MS di Konsel
Komentar

WALHI Sultra Kecam Dugaan Penganiayaan dan Kriminalisasi Warga yang Diduga Dilakukan Oknum PT MS di Konsel

Komentar

“Masyarakat memiliki dasar tanaman-tanamannya yang telah besar dan itu menjadi dasar masyarakat mempertahankan lahan tersebut, serta kami juga sudah melakukan pengecekan lokasi,” bebernya.

Pihaknya juga menegaskan bahwa WALHI Sultra akan mengawal persoalan tersebut.

Terkait dugaan tersebut Jurnalis Terkini.id berusaha mengkonfirmasi pihak PT. MS, saat dihubungi via telepon Minggu 8 Januari Kepala Humas PT. MS Sartin mengatakan bahwa pihaknya hanya sebagai karyawan dan mengikuti arahan perusahaan.

“Kami diarahkan oleh perusahaan untuk melakukan pengosongan lahan, dan perlu diketahui sebelumnya PT. SMB sudah melakukan ganti rugi lahan terhadap masyarakat, dan PT. MS kan mendapatkan lahan tersebut setelah di take over dari PT. SMB,” katanya.

Pihaknya juga mengatakan bahwa perusahaan sudah pernah melakukan penanaman namun sempat berhenti.

“Kita sudah pernah tanamkan tebu pada tahun 1997, namun di 2003 semua itu berhenti karena efek dari krisis moneter dan berdampak pada perusahaan,” katanya.

Pihaknya juga membantah terkait dugaan penganiayaan terhadap Ibu L.

“Itu fitnah, saya jauh jaraknya saat kejadian, dia itu jatuh sendiri, dan saya juga akan melaporkan balik hal tersebut,” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga tak menampik bahwa telah melaporkan masyarakat terkait penyerobotan lahan.

“Yang benar itu sekitar 30 orang kita sudah laporkan ke pihak berwajib,” pungkasnya.