Terkini.id, Kendari – Sebelumnya diberitakan media ini pada tanggal 13 April 2022, Tim Patroli Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari berhasil mengamankan 3 (tiga) Unit Kapal Tongkang yang bermuatan Ore Nikel diduga tanpa kelengkapan Izin resmi dari pihak instansi terkait, hingga menemukan izin kadarluasa.
Namun tak berselang lama diwaktu yang berbeda KUPP Molawe membantah di media lain pernyataan Tim Patroli Pangkalan TNI Angkatan Laut Kendari yang menyatakan bahwa ada 3 Unit Tongkang yang berisikan Ore Nikel tanpa kelengkapan surat Izin berlayar, dimana ia mengatakan bahwa kapal Tugboat yang memuat Ore Nikel tersebut memiliki dokumen izin berlayar sesuai dengan peraturan berlayar, dan tidak seperti yang diinformasikan bahwa tidak memiliki dokumen.
Terkait hal tersebut salah satu aktivis yang tergabung dalam Lembaga Jaringan Lingkar Pertambangan Sulawesi Tenggara (JLP SULTRA) Wawan Soneangkano, menyayangkan sikap KUPP Molawe yang dinilai sibuk mencari perbaikan dan menutupi kesalahan.
“Kami duga KUPP Molawe dengan pernyataanya disalah satu media sibuk mencari perbaikan dan menutupi kesalahan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pihak yang melakukan pengawasan terhadap keluar masuknya Tongkang di Pelabuhan daerah Kabupaten Konawe Utara khususnya perairan Molawe,” katanya.
Ia juga mengungkapkan ada beberapa kejanggalan dari pernyataan KUPP Molawe
- Ini Klarifikasi Lanal Kendari Soal Pengakuan Casis Terkait Dugaan Kecurangan Tes PAPK TNI
- Sejumlah Casis Kembali Sebutkan Dugaan Kecurangan Tes PAPK TNI di Lanal Kendari
- Sejumlah Casis PAPK TNI di Lanal Kendari Merasa Dicurangi oleh Sejumlah Oknum
- Diduga Berlayar Tanpa Legalitas Tiga Kapal Tongkang Ditangkap Lanal Kendari
- Turnamen Voli ASR Cup 2021, Tim Putra Putri Lanal Kendari Raih Juara Satu
“Kan aneh juga ini KUPP Molawe. Kenapa saya katakan aneh ini KUPP Molawe, karena bantahan yang dikelurkan itu tidak jelas dasarnya alias singkat, tidak padat, dan tidak jelas. Malah menurut kamu dia sibuk membenarkan kasalahan yang suda dikonsumsi publik gitu. Padahal sangat nyata dalam rekaman video yang diakui oleh salah satu Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Tugboat dari Tiga Tugboat yang membawa Ore Nikel di Tiga Tongkang tersebut itu, sampai iapun mengakui bahwa Ore yang belum diketahui itu milik siapa disebutkan pula bahwa melalui Jetti yang tidak jelas juga izinya. Nah sekarang KUPP Molawe, kok sibuk membuat pembenaran ya?, Jangan – jangan, KUPP Molawe ini mau bersihkan diri,” ungkapnya.
Sambung Wawan, ia mengatakan bahwa mestinya KUPP Molawe mengapresiasi langkah TNI AL ini.
“Seharusnya mereka mengapresiasi ini malah sebaliknya membuat bantahannya, dan harusnya KUPP Molawe berterima kasih kepada Tim Patroli Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari, karena KUPP Molawe sudah dibantu mengawasi aktifitas di perairan wilayah Morombo ini, bukan menambah kebohongan di publik,” sambung Wawan”.
Pihaknya juga menyarankan agar KUPP Molawe membuat klarifikasi kembali atas pernyataannya agar tidak dinilai bermain mata dengan mafia tambang.
“Sehingga terkait dengan bantahan KUPP Molawe itu, sebaiknya diklarifikasi kembali. Supaya tidak ada tendensi publik bahwa KUPP Molawe ada main mata dengan para mafia tambang di Konawe Utara, khususnya Wilayah Morombo. Namun jika juga tidak mau klarifikasi kembali dan tidak mau dibilang main mata, berati ada arsip dokumen izin Berlayar 3 kapal Tugboat itu di kantor KUPP Molawe. Dan mestinya, kalau betul-betul lengkap izin dan legal perusahaan pemilik Ore Nikel, ya disebutkan dong. Milik perusahaan apa sih itu Ore Nikel di tiga Tongkang itu? Kan supaya jelas,” tandasnya.
Selain itu Jurnalis juga berusaha mengkonfirmasi pihak Kepala KUPP Syahbandar Molawe La Wilo saat dihubungi via WhatsApp dan telepon pihaknya belum memberikan tanggapan sampai berita ini diterbitkan.***