Rekam Jejak Upaya Pembungkaman dan Teror yang Diduga Kerap Dilakukan PT MD dan AT
Komentar

Rekam Jejak Upaya Pembungkaman dan Teror yang Diduga Kerap Dilakukan PT MD dan AT

Komentar

Terkini.id, Kendari – Upaya pembungkaman dan Teror yang diduga kerap dilakukan oleh oknum yang diduga bekerja dibawah naungan PT. Masempo Dalle (MD) dan Anton Timbang (AT), Kamis 28 Oktober 2021.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Jurnalis Terkini.id dari kalangan Aktivis, masyarakat hingga Jurnalis pun pernah mendapatkan perlakuan serupa.

Terakhir salah satu Jurnalis Terkini.id pun juga mendapatkan perlakuan serupa usai dua kali memberitakan PT. Masempo Dalle dengan judul “Diduga Lakukan Sejumlah Pelanggaran Hukum, PT. Masempo Dalle Diadukan ke Mabes Polri” dan “Rekam Jejak Sorotan Publik Hingga Kasus Pembacokan yang Berkaitan dengan Dugaan Ilegal Mining PT. Masempo Dalle”.

Selang beberapa jam usai memberitakan sorotan terhadap PT. MD, akun WhatsApp atas nama Tio mengirimkan pesan bernada ancaman.

“Dimna?,” tanyanya via WhatsApp.
Lalu ia mengaku sebagai “Teman biasa,”
Akun tersebut pun mengajak bertemu
“ketemu di mana bagus,” tanyanya.

Baca Juga

Ia pun mengajak bertemu dirumah dan mengirimkan pesan bernada ancaman.

“Di rumah kamu bagus, Yang dekat pasar panjang, Biar di depan mamamu saya seret ususmu, Tunggu saja brow. Saya suda pantau kamu,” ujarnya.

Selain itu ada beberapa nomor baru yang menghubungi Jurnalis Terkini.id untuk meminta ketemu dan meminta untuk berhenti memberitakan terkait dugaan ilegal mining PT. MD.

Berdasarkan narasumber terpercaya dan data yang berhasil dihimpun Jurnalis Terkini.id, ternyata sebelumnya juga beberapa Jurnalis di Sultra kerap menerima teror bernada ancaman usai memberitakan sorotan ke PT. MD ataupun AT.

Lain cerita dengan MI salah satu mahasiswa UHO, Nasib naas menimpanya, Ia mesti menderita luka jahitan akibat dibacok oleh Orang Tak Dikenal (OTK) usai berdemonstrasi di DPRD Sultra menyoal dugaan ilegal mining PT. MD, kini kasusnya belum menemukan titik terang.

Terkait kasus tersebut Jurnalis Terkini.id mengkonfirmasi Kabid Humas Polda Sultra AKBP. Ferry Walintukan, soal perkembangan kasus tersebut yang bakal memasuki tahun ke dua, pihaknya masih menanyakan ke Bidang yang menangani.

“Ok… sy tanyakan ya,” katanya saat dihubungi via WhatsApp.

Selang beberapa waktu Ferry menambahkan bahwa kasus tersebut masih dalam tahap lidik.

“Info Dir Krimum masih dalam lidik bro… karena mereka masih belum menemukan identitas pelaku,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan Jurnalis Terkini.id, Perlakuan serupa juga beberapa kali terulang saat momen Musda Kadin, massa aksi yang menolak pelaksanaan Musda Kadin ditengah situasi Pandemi dibubarkan secara paksa oleh OTK hingga beberapa demonstran menderita luka lecet dan memar terkena pukulan.

Cerita hampir sama pula terjadi saat momen Munas Kadin sejumlah OTK membubarkan massa aksi yang menolak Munas Kadin hingga terjadi kontak fisik antara demonstran dan OTK.

Perlakuan serupa dialami pula oleh masyarakat yang bersengketa tanah dengan AT, Ia mengaku kerap diteror baik verbal maupun nonverbal oleh orang-orang yang bekerja dibawah naungan AT.

Terkait dugaan tersebut Jurnalis Terkini.id pun mengkonfirmasi ke AT, namun sampai berita ini dinaikkan belum mendapatkan tanggapan.