Oknum Humas PT. Tiran Mineral Disarankan Bertaubat atas Dosa Dugaan Kriminalisasi Aktivis dan Masyarakat
Komentar

Oknum Humas PT. Tiran Mineral Disarankan Bertaubat atas Dosa Dugaan Kriminalisasi Aktivis dan Masyarakat

Komentar

Terkini.id, Kendari – Oknum Humas PT. Tiran Mineral La Pili disarankan untuk bertaubat atas dosa dugaan kriminalisasi aktivis dan masyarakat, Jum’at 22 Oktober 2021.

Polemik terkait aktivitas dugaan penambangan ilegal PT. Tiran Mineral seakan tak ada habisnya, belum lagi tindakan Oknum Humas PT. Tiran Mineral La Pili yang diduga kerap melakukan kriminalisasi bahkan teror terhadap aktivis dan masyarakat.

Sekretaris Jenderal Milenial Sultra Putu Ibrahim mengatakan bahwa pihaknya menyarankan agar Humas Perusahaan tersebut untuk bertaubat.

“Kami sarankan oknum Humas tersebut untuk bertaubat atas tindakannya yang kerap bikin gaduh Sultra saja,” katanya.

Pihaknya juga menyesalkan tindakan oknum Humas tersebut yang diduga kerap mengkriminalisasi dan meneror aktivis dan masyarakat.

Baca Juga

“Kita bisa lihat bersama jejak digitalnya kelakuan oknum Humas perusahaan tersebut yang bikin resah saja, dari masyarakat yang demo ditangkapi, aktivis yang di polisikan, awak media yang diduga dilabrak sama premannya Humas, advokat yang disidang etik, pejabat yang mesti meralat pernyataannya, dan yang terakhir apa maksudnya menitipkan paket kerumah orang tua ikram, bahkan menurut pengakuan ikram disertai dengan nada ancaman,” bebernya.

Ibrahim sapaan akrabnya menegaskan bahwa sebaiknya oknum Humas tersebut diganti atau pilihan lainnya Perusahaan tersebut angkat kaki dari Sultra, jika hanya bikin gaduh, dan minim manfaat.

“Ganti saja itu Bapak Humas bikin resah saja atau tidak perusahaan tersebut angkat kaki saja dari Sultra, karena hanya bikin gaduh dan minim manfaat, terus mana katanya Izin dokumen dan sudah sejauh mana pembangunan smelternya, perlihatkan ke Publik dong, kalau memang betul-betul ada,” jelasnya.

Ditempat terpisah Jurnalis Terkini.id mengkonfirmasi ke Humas PT. Tiran Mineral La Pili namun sampai berita ini diterbitkan belum mendapatkan tanggapan.