Terkini.id, Kendari – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bombana dan Forum Mahasiswa Bombana Bersatu (FMBB) dilarang memasuki kawasan Pertambangan PT. Panca Logam Makmur (PLM), Kamis 24 Desember 2020.
Kedatangan DLH Bombana dan FMBB untuk mengambil titik koordinat Daerah Aliran Sungai (DAS) yang diduga berdasarkan laporan masyarakat dialihfungsikan untuk kegiatan perusahaan tersebut, Rabu, 23 Desember 2020.
Pihak keamanan PT. PLM berdalih bahwa mahasiswa tidak boleh masuk hanya pihak DLH Bombana saja yang boleh memasuki perusahaan tersebut, mereka hanya di perbolehkan masuk di batas gerbang saja.
Pihak DLH Bombana pun melanjutkan untuk mengambil titik koordinat DAS, dan berdasarkan FMBB PT. PLM masih melakukan aktifitas pertambangan walaupun sudah ada Surat Pemberitahuan Penghentian Aktivitas dari Dinas ESDM Sultra.
Ditempat yang sama Ketua Umum FMBB Jamal Basri mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah menunjukkan sikap yang bisa mencoreng Institusi daerah, lembaga resmi daerah yang sedang ingin melakukan fungsi pengawasannya terhadap aktivitas perusahaan di larang masuk hanya karena datang bersama dengan Mahasiswa yang tergabung dalam FMBB.
- Berujung Penjara, Rekam Jejak Kasus Jurnalis di Kendari Diduga Diancam, Dibungkam dan Dikriminalisasi
- Lembaga SSI Rilis Survei Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara 2024, Berikut Hasilnya
- Galangan Kapal PT. Dokmor di Lapuko Akui Belum Kantongi Izin Operasional
- APH Diminta Tindaki PT WMB Diduga Tak Miliki IPPKH
- Dugaan Penambangan Ilegal antara Lahan Koridor PT MUR dan PT KS, Oknum Kades di Konut Diduga Terlibat
“Kedatangan DLH Di PT. PLM berdasarkan aduan dari FMBB terkait dengan pengalihan fungsi sungai dan kurangnya debit air yang mengalir ke area persawahan,” katanya.

Ia menambahkan padahal ini kunjungan DLH yang ke 2 kalinya di PT. PLM, kunjungan pertama bersama FMBB berjalan lancar tanpa ada larangan dan sempat berdiskusi dengan pimpinan PT PLM yang di Wumubangka.
Sedangkan dari Pihak Humas PT. PLM Andi Ruspar saat di konfirmasi via WhatsApp saat ditanyai persoalan ini mengatakan bahwa dirinya tidak berada ditempat dan tidak mengetahui persoalan ini.
“Kalau masalah itu saya tidak tahu Pak,
Saya tidak ada kemarin silahkan konfirmasi Kepala keamanan,” katanya.
Sementara Kepala Keamanan PT. PLM Jamal saat dihubungi via WhatsApp mengatakan untuk menghubungi Kepala Teknik Tambang (KTT).
“Konfirmasi ke KTT bos,” balasnya singkat.
Jurnalis Media Terkini.id pun coba mengkonfirmasi ke Pihak KTT PT. PLM Eki, namun sampai berita ini dinaikkan belum memberikan tanggapan.